November 17, 2025

Berita Olah Raga

Berita Seputar Olah Raga Indonesia dan Mancanegara

Justin Kluivert Hadapi Kritik Suporter Indonesia, Komentar Dinonaktifkan

Aa1oklfz.jpg

-Pemain tim nasional Belanda, Justin Kluivert, menjadi perhatian setelah tampil luar biasa dalam kemenangan 4-0 Belanda melawan Finlandia dalam pertandingan lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Namun, di balik penampilan yang mengesankan, putra pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert juga menghadapi tekanan tak terduga dari masyarakat Indonesia.

Kemenangan timnas Belanda di Amsterdam menjadi malam yang spesial bagi Kluivert. Ia tampil sebagai pemain inti menggantikan Tijjani Reijnders dan menerima pujian yang besar dari para pengamat sepak bola Belanda.

Namun, hanya beberapa jam setelah pertandingan, akun media sosialnya berubah menjadi tempat komentar yang penuh dengan kritik tajam dari sejumlah pendukung Indonesia, yang kecewa terhadap hasil timnas di bawah pimpinan ayahnya.

Dalam wawancara bersama ESPN,Justin mengakui pernah menonaktifkan kolom komentar karena serangan dari sebagian netizen Indonesia.

“Saya menghentikan komentar saya selama satu minggu,” kata Justin Kluivert.

“Mereka bahkan menyerang saya dengan pernyataan Kluivert yang dikeluarkan. Anda tidak perlu mencantumkannya di bawah foto keluarga. Namun, semuanya akan selesai dalam seminggu,” tambahnya.

Pernyataan tersebut muncul setelah timnas Indonesia tersingkir dari babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dibawah arahan Patrick Kluivert, tim Garuda mengalami dua kekalahan berturut-turut melawan Arab Saudi dan Irak, hasil yang mengakhiri perjalanan mereka di babak grup.

Kritik terhadap pelatih muncul di berbagai platform media sosial, beberapa di antaranya menyerang nama keluarga Kluivert secara pribadi. Justin mengakui bahwa ia memahami tekanan tersebut, tetapi berusaha menjauh sementara waktu.

“Saya membiarkannya dulu selama beberapa waktu; saya akan berbicara lagi ketika semuanya mulai tenang. Tentu saja ini mengecewakan. Mereka memiliki banyak penggemar di sana,” tambahnya.

Meskipun dalam situasi tersebut, Kluivert tetap menunjukkan sikap profesional saat bermain. Ia tampil mengesankan dan berkontribusi dalam dua dari empat gol yang dicetak Belanda.

Penampilannya mendapatkan pujian dari mantan pemain tim nasional, Rafael van der Vaart dan Pierre van Hooijdonk, yang menganggap Kluivert bermain sangat dalam, cepat, serta saling melengkapi dengan lini depan.

Dalam wawancara yang sama, jurnalisESPN sempat melempar pertanyaan ringan.

“Kamu akan pergi ke Piala Dunia, ya?” tanya wartawan sambil tersenyum.

“Mudah-mudahan. Saya akan melakukan segala yang bisa saya lakukan,” jawab Kluivert.

Jurnalis itu menutup dengan komentar yang penuh makna. “Namun bagi tim nasional Belanda, Kluivert masuk,” ujarnya.

“Ku suka itu,” jawab Justin sambil tertawa lebar.

Kondisi yang dialami keluarga Kluivert mencerminkan dua sisi dari perhatian masyarakat terhadap sepak bola saat ini, yaitu harapan nasional dan tekanan pribadi di tengah perkembangan media sosial. Di satu sisi, Patrick Kluivert menghadapi ekspektasi besar dari para penggemar Indonesia, sedangkan di sisi lain, Justin merasakan dampaknya di kompetisi Eropa.

Meski demikian, pemain berusia 26 tahun itu memutuskan untuk melihat ke masa depan. Bagi Justin, tekanan hanyalah bagian dari perjalanan, dan keluarga tetap menjadi tempat ia belajar menghadapi dunia sepak bola yang menantang.

“IA telah melakukan segala sesuatu yang dapat ia lakukan,” katanya mengenai ayahnya.

“Tetapi terkadang, hasil tidak selalu sesuai dengan usaha. Kami memahami hal itu,” tambahnya.

Dengan kemenangan melawan Finlandia, Belanda mempertahankan posisi teratas dalam klasemen grup kualifikasi zona Eropa. Di sisi lain, nama Kluivert tetap terdengar, kali ini bukan hanya karena gol, tetapi juga karena ketenangannya menghadapi badai kritik yang datang dari jauh.

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.