November 17, 2025

Berita Olah Raga

Berita Seputar Olah Raga Indonesia dan Mancanegara

Alasan Pria Harus Gunakan Skincare Sebelum Berlari

Aa1lc2cn.jpg

JAKARTA, – Acara lari atau Fun Run semakin membuktikan bahwa olahraga lari tetap menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.

Peristiwa lari memaksa atlet untuk menjaga kesehatan kulit karena aktivitas ini mampu meningkatkan peredaran darah dan mengangkat kotoran di pori-pori melalui keringat.

Namun paparan sinar matahari dan gesekan yang terus-menerus juga dapat memicu penuaan dini (disebut juga runner’s face), kulit kering, serta masalah seperti jerawat akibat gesekan, luka bakar, dan kulit tebal.

Dermatologis RS EMC Sentul, dr. Pipim S. Bayasari, Sp.DVE, menekankan perlunya memahami penghalang kulit serta rutinitas sederhana yang konsisten—khususnya bagi pria—untuk menghindari iritasi hingga munculnya jerawat saat berolahraga lari dalam kondisi terpapar sinar matahari langsung.

Dokter Pipim menjelaskan bahwa skin barrier diibaratkan seperti sebuah tembok. Jadi, tembok tersebut terdiri dari batu bata dan semen. Ketika terjadi perubahan atau komposisinya berubah, seperti ceramide, lipid kolesterol, dan sebagainya, maka kandungan semen akan berkurang.

“Inilah yang dapat diibaratkan sebagai penghalang kulit,” jelasnya kepada KompasTV dalam acara Total Combat Run, bersama Randy Pangalila yang diselenggarakan di Pintu Utara GBK, Jakarta, Minggu (24/8/2025).

Pada tahap ini, pelembap sangat penting untuk memulihkan kelenturan dan kekuatan ikatan antar sel kulit.

“Betapa pentingnya penggunaan pelembap untuk memenuhi kebutuhan air atau lipid yang mengikat kulit, sehingga kulit menjadi lebih sehat,” katanya.

Dokter Pipim menegaskan, penghalang kulit yang “longgar” menyebabkan kulit lebih rentan terhadap iritasi, kemerahan, dan infeksi.

“Karena jika kulit menjadi kendur, itu sangat mudah terjadi. Iritasi, kemerahan, masuknya bakteri, jamur, dan berbagai masalah,” katanya.

Intinya, kandungan air dan lipid dalam pelembap berfungsi sebagai “bahan dasar” yang mengisi celah-celah kulit, sehingga iritan sulit masuk melalui permukaan kulit.

Sarung Tangan untuk Pria: Sederhana, Efisien, Konsisten

Untuk perlindungan matahari, dr. Pipim menyarankan bentuk yang praktis.

Menurutnya, tabir surya untuk pria sebaiknya dibuat semudah dan sepraktis mungkin.

Tentu saja sebelumnya harus mengandung SPF yang cukup, serta melindungi terhadap sinar UVA, dan tentu saja juga perlu dikombinasikan dengan pelembap untuk menjaga skin barrier.

Ia menekankan bahwa angka SPF bukanlah segalanya. Angka SPF berapa pun sebenarnya tidak terlalu penting, meskipun memang semakin tinggi SPF dapat mengurangi kemerahan pada kulit.

“Intinya adalah jumlahnya harus cukup, dua jari,” tegasnya.

Untuk mencapai efektivitas, penggunaannya perlu diulang: “Harus diulang 2–3 jam agar dianggap efektif”.

Secara ringkas (praktik harian yang efektif):

  • Pilihlah tabir surya yang mudah digunakan, dengan SPF yang cukup dan perlindungan terhadap sinar UVA.
  • Gunakan aturan “dua jari” secara cukup untuk area wajah dan leher.
  • Penggunaan kembali setiap 2–3 jam.

Berdasarkan pendapat dr. Pipim, masalah jerawat adalah keluhan yang paling umum dialami oleh laki-laki.

“Masalah kulit yang paling umum pada pria adalah mudah munculnya jerawat. Flek lebih sering terjadi pada wanita, sedangkan jerawat atau peradangan lebih umum pada pria,” katanya.

Jerawat biasanya muncul sejak masa remaja. Penyebab utamanya, sering kali terkait dengan pola perilaku.

“Jika usia remaja, biasanya berusia 15 tahun. Umumnya, pada masa remaja belum terlalu memperhatikan perawatan diri. Jadi, sering kali muncul karena kurangnya pembersihan di area wajah,” tambahnya.

Oleh karena itu, perawatan dasar sebaiknya diajarkan sejak dini. “Perawatan dasar harus dimulai sejak dini,” tambahnya.

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.