Sisa 180 Menit! Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026, Kluivert Minta Pemain Berjuang Mati-matian

—Tersisa 180 menit lagi, jarak timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 benar-benar hanya beberapa langkah lagi. Pelatih utama Patrick Kluivert meminta para pemainnya tampil maksimal dalam dua pertandingan terakhir putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pemain depan legendaris Belanda itu menegaskan, kesempatan ini tidak boleh dilewatkan. Segala aspek permainan, mulai dari eksekusi tendangan bebas hingga penguasaan bola, harus berjalan sempurna di lapangan.

Timnas Indonesia akan menghadapi dua pertandingan penting pada pekan ini di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah. Tim Garuda akan lebih dulu menghadapi tuan rumah Arab Saudi pada Kamis (9/10) pukul 00.15 WIB, kemudian bertemu Irak pada Minggu (12/10) pukul 02.30 WIB.

Dua pertandingan tersebut menentukan apakah Indonesia dapat memperoleh tiket langsung ke Piala Dunia 2026. Jika berhasil meraih kemenangan sempurna, tim Garuda berpeluang menciptakan sejarah sebagai tim Asia Tenggara pertama yang lolos ke babak final melalui proses kualifikasi.

“Anda mempersiapkan mereka, tetapi pada hari itu sendiri, pelaksanaannya harus bagus, sepak pojok, penguasaan bola, kehilangan bola, semuanya harus sempurna,” kata Kluivert dilaporkan dariAntara, Selasa (7/10).

Pelatih berusia 49 tahun itu menekankan betapa pentingnya fokus penuh selama 90 menit dalam setiap pertandingan. Ia menganggap tidak boleh ada kesalahan sedikit pun karena setiap detail bisa memengaruhi nasib Indonesia di panggung internasional.

“Karena kita hanya memiliki 180 menit lagi menuju Piala Dunia, maka tujuan kami adalah memberikan yang terbaik dan melaju,” tegas Kluivert dengan nada penuh harapan.

Kluivert menyadari bahwa menghadapi Arab Saudi dan Irak di wilayah Timur Tengah bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, ia melihat tekad serta semangat permainan pemain Indonesia sebagai modal utama dalam menghadapi tantangan berat ini.

Timnas Indonesia tiba di Jeddah dengan mengirimkan 29 pemain. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya adalah kiper yang disiapkan untuk menghadapi keadaan darurat di bawah tiang gawang.

Meski demikian, kabar yang tidak menyenangkan datang dari posisi kiper utama. Emil Audero, yang sebelumnya menjadi andalan Kluivert, dipastikan tidak bisa tampil karena mengalami cedera paha saat bermain untuk Cremonese di Liga Italia melawan Como pada akhir September lalu.

Cedera tersebut memaksa Kluivert untuk segera mengubah susunan pemain. Dua pemain baru, yaitu Nadeo Argawinata dari Borneo FC dan Reza Arya dari PSM Makassar, dipanggil guna memperkuat posisi kiper.

“Kami memiliki Ernando (Ari Sutaryadi), sehingga posisi kiper terjaga dengan baik. Tentu saja, kita merasa kehilangan ketika tahu Emil (Audero Mulyadi) mengalami cedera kecil di bagian betisnya,” kata Kluivert.

Kedatangan Nadeo dan Reza memperkuat persaingan sehat di posisi kiper. Kluivert berharap mereka dapat segera beradaptasi dengan sistem permainan serta suasana tekanan tinggi di level internasional.

Selain itu, Kluivert menekankan pentingnya mental dan disiplin dalam tim. Ia menyebut pertandingan kualifikasi ini bukan hanya terkait teknik, tetapi juga tentang keberanian serta kepribadian di lapangan.

Dari dua grup dalam babak keempat ini, hanya dua tim teratas yang akan langsung melaju ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, tim yang berada di posisi ketiga akan tersingkir, sedangkan peringkat kedua harus mengikuti babak kelima untuk memperebutkan sisa tiket.

Maknanya, Indonesia tidak memiliki ruang sedikit pun untuk kesalahan. Dua pertandingan ini adalah segalanya, baik bagi pemain, pelatih, maupun jutaan pendukung yang menaruh harapan besar dari Sabang hingga Merauke.

Di bawah arahan Kluivert, Indonesia menunjukkan penampilan yang menggembirakan dalam beberapa pertandingan terakhir. Ia mampu mengubah gaya permainan tim Garuda menjadi lebih terstruktur dan percaya diri saat menghadapi lawan-lawan kuat dari Asia.

Mantan bintang Barcelona juga terus menekankan kepentingan pendekatan yang lebih modern dalam strategi permainan. Ia berharap pemain Indonesia tampil percaya diri dalam menguasai bola, cepat dalam peralihan serangan, serta taat pada sistem pertahanan.

Dengan persiapan yang terbatas, Kluivert memanfaatkan setiap sesi latihan di Jeddah untuk meningkatkan kemampuannyachemistrydan pemahaman strategi tim. Fokus utama latihan adalah pada peningkatan pelaksanaan tendangan bebas dan efisiensi serangan cepat.

Ia juga meminta para pemain untuk tetap fokus dan menjaga kondisi fisik selama berada di Arab Saudi. Cuaca yang panas serta tekanan atmosfer pertandingan tandang dianggap sebagai tantangan tambahan yang harus diatasi secara mental maupun fisik.

Dukungan penuh dari para pendukung tanah air diharapkan dapat menjadi semangat tambahan bagi tim Garuda. Meskipun bermain jauh dari kampung halaman, semangatGaruda di Dadakuterus terdengar dari tribun dan media sosial.

Sekarang hanya tersisa dua pertandingan lagi yang akan menentukan apakah impian besar tersebut akan menjadi kenyataan. Seluruh Indonesia sedang menantikan, berharap, dan berdoa agar tim Kluivert mampu menyelesaikan perjalanan bersejarah menuju Piala Dunia 2026.

Jika Indonesia mampu melaju, maka akan tercipta sejarah baru dalam sepak bola nasional. Setelah bertahun-tahun menantikan, Timnas Garuda bisa menggapai prestasi tinggi di panggung dunia, membawa harapan dan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Namun, sebelumnya, 180 menit perjuangan harus dijalani dengan darah, keringat, dan semangat yang tak pernah menyerah. Karena bagi Kluivert serta para pemainnya, tidak ada hal yang lebih penting selain memberikan segalanya demi merah putih.