Pertamina Berkomitmen Kembangkan Pembalap Muda Indonesia dengan Karakter Tangguh

, LOMBOK – Pertamina menyajikan kisah lain yang tak kalah menarik. Bukan mengenai atlet-atlet dunia yang bertanding, tetapi tentang bakat-bakat muda Indonesia yang suatu saat nanti mungkin akan berada di jalur yang sama.

Dua orang di antaranya ialah Fawwaz Al-Faizi dan Faqih Al Ghifari, pembalap muda berbakat yang didukungPertaminauntuk bersaing dalam FIM MiniGP Indonesia, yaitu sebuah kompetisi pengembangan resmi untuk bakat muda menuju tingkat balap profesional.

Sebagai bagian dari program pengembangan, para pembalap muda ini juga diajak untuk mengunjungi langsung suasana dan trek Pertamina Mandalika International Circuit, menyaksikan secara dekat bagaimana pembalap dunia bertanding, sekaligus membangkitkan semangat mereka untuk terus berlatih dan bermimpi menjadi pembalap hebat di masa depan.

Fawwaz Al Faizi, pembalap muda berusia delapan tahun dari Kalimantan Selatan, sudah mulai bersepeda sejak berusia empat tahun, dan bisa mengendarai sepeda sejak usia tiga tahun.

Kemudian ia menerima hadiah sepeda motor pocketbike saat ulang tahun yang ke-4. Awalnya motornya hanya digunakan untuk berkeliling kompleks di sekitar rumah, namun beberapa bulan setelah itu Fawwaz meminta agar diberi baju balap.

Fawwaz menyaksikan lomba mobil di layar kaca dan mengatakan dengan jujur kepada orang tuanya, “Aku juga ingin seperti mereka.”

Kini, ia terbiasa menghadapi tikungan tajam dengan gaya “lengan bawah” seperti idola kesayangannya,Marc Marquez.

“Pertama kali merasa ragu saat menikung, tapi sekarang sudah bisa melakukan elbow down,” kata Fawwaz sambil tersenyum.

“Tahun 2024 saya memenangkan juara nasional dalam balapan kelas Pocketbike, dan pada tahun 2025 ini saya akan naik kelas ke FIM MiniGP, semoga beberapa tahun mendatang bisa mengikuti pelatihan balap di Spanyol atau Italia serta berpartisipasi dalam kejuaraan balap di Eropa,” kata Fawwaz lagi.

Di sisi lain, Faqih Al Ghifari, seorang anak berusia 11 tahun dari Tangerang, memiliki cerita yang hampir serupa.

Dari lomba sepeda di depan rumah, kini ia mampu menembus tingkat nasional.

“Pada bulan lalu, saya mewakili Indonesia dalam kejuaraan FIM MiniGP Asia di Macau dan berhasil masuk 10 besar dalam balapan tersebut, tahun ini saya kembali mempersiapkan diri untuk naik podium dalam FIM MiniGP Indonesia,” ujar Faqih.

“Sangat senang bisa melihat langsung Pertamina Mandalika International Circuit, serta bertemu pembalap MotoG. Saya ingin belajar lebih banyak agar bisa menjadi juara dunia,” tambah Faqih.

Untuk Pertamina, dukungan terhadap pembalap muda merupakan bentuk komitmen dalam memupuk bakat muda berprestasi serta menjaga regenerasi balap nasional.

Kepala Sekretaris Perusahaan PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita menyatakan bahwa Pertamina mendukung atlet muda berbakat hingga mencapai level internasional.

“Kami berharap para pembalap muda ini berkembang dengan semangat yang kuat dan rasa cinta tanah air yang besar,” tutup Arya. (jpnn)