Komunitas BangBro Gelar Turnamen Badminton Triple, Semakin Dikenal di Kalangan Pecinta Olahraga Indonesia
Laporkan Wartawan,
, Gilbert Sem Sandro
, TANGERANG– Komunitas Bang Bro kian memperkenalkan format baru dalam olahraga bulu tangkis dengan tiga pemain dalam satu tim yang dikenal sebagai Badminton Triple.
Ketua BangBro Badminton Triple (B3T) Prof. Bambang Brojonegoro menyampaikan bahwa pertandingan ini diadakan untuk memperkenalkan konsep permainan 3 lawan 3 kepada masyarakat.
“Komunitas Bang Bro ini berlatih secara rutin dua kali dalam seminggu, dan kemudian mengadakan turnamen internal secara berkala untuk mempererat tali persaudaraan, sekaligus mencari kesenangan dan tentu saja mempromosikan pertandingan baru ini kepada masyarakat,” katanya kepada , Minggu (5/10/2025).
Berlangsung di Candra Wijaya International Badminton Centre, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, kompetisi internal ini diikuti oleh 45 peserta yang terbagi dalam 15 tim.
Beberapa tokoh terkenal turut serta dalam olahraga kategori baru tersebut, mulai dari legenda bulu tangkis Indonesia Candra Wijaya, mantan Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriadi, hingga pakar politik Hendri Satrio.
Bambang Brojonegoro, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, mengakui bahwa pihaknya telah melakukan perjalanan ke berbagai daerah untuk memperkenalkan badminton triple.
Dimulai dari Palembang, Pekanbaru, Padang, Balikpapan, hingga Makassar dengan mengunjungi berbagai universitas dan komunitas penggemar bulu tangkis di Indonesia.
Menurutnya, pertandingan bulu tangkis yang menggunakan tiga pemain dalam satu tim juga termasuk dalam kategori olahraga rekreasi yang memiliki ciri khas dalam memperkuat kerja sama tim.
“Alhamdulillah B3T telah dimainkan di kampus-kampus dan komunitas lokal dengan fokus untuk memperkenalkan kepada seluruh pihak yang memiliki hobi bulu tangkis,” katanya.
“Karena saya melihat antusias masyarakat semakin meningkat, bahkan sudah mulai ada pertandingan resmi untuk tri on tri, jadi kita tetap berusaha mendorongnya, semoga suatu saat bisa menjadi olahraga prestasi,” katanya.
Selanjutnya, Candra Wijaya menjelaskan bahwa permainan tepok bulu 3 lawan 3 tidak terlalu berbeda dengan permainan ganda yang diakui secara resmi.
Nomor tiga dianggap istimewa karena tidak memerlukan banyak gerakan tubuh saat berkompetisi, tetapi lebih mengandalkan strategi tim.
“Permainan badminton 3 lawan 3 cocok bagi orang-orang yang sudah tua namun masih ingin bermain sambil mengurangi risiko cedera, oleh karena itu kami perkenalkan olahraga ini sebagai aktivitas yang ramah atau menyenangkan,” katanya.
Meskipun permainan bulu tangkis 3 lawan 3 masih asing di Tanah Air, pada kenyataannya bermain bulu tangkis dengan tiga pemain sudah umum ditemukan di negara-negara lain seperti Tiongkok.
Di masa depan diharapkan semakin banyak masyarakat yang ikut bermain badminton triple hingga menjadi olahraga yang populer dengan menyelenggarakan turnamen resmi.
Terlebih olahraga rekreasi tersebut telah diketahui oleh Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan pernah mendapat perhatian khusus sebagai pilihan alternatif.
“Saya pikir di Tiongkok dan negara-negara luar sudah cukup banyak pertandingan tri on tri dan kami bersyukur melalui komunitas BangBro sejak 2016 telah diperkenalkan dan semakin intens dilakukan,” katanya.
“Maka jumlah anggota semakin bertambah dan semoga bisa menarik berbagai lapisan masyarakat untuk ikut bermain,” katanya. (m28)
Peroleh informasi tambahan melalui saluran WhatsApp di sini
Baca berita lainnya di Google Berita
