November 17, 2025

Berita Olah Raga

Berita Seputar Olah Raga Indonesia dan Mancanegara

5 Pemain Assist Terbaik Persebaya Era Eduardo Perez! Francisco Rivera Tak Tertandingi, Arief Catur Membuat Kejutan

Aa1phofr.jpg

— Persebaya Surabaya kembali menunjukkan semangat yang tangguh di bawah arahan Eduardo Perez. Kemenangan 2-1 atas Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (2/11/2025) malam, membuktikan bahwa Green Force mulai menemukan pola permainan yang konsisten dan efektif.

Meski sempat ketinggalan terlebih dahulu, Persebaya Surabaya berhasil membalikkan situasi melalui dua gol indah yang dicetak oleh Mihailo Perovic dan Francisco Rivera.

Hasil ini tidak hanya menambah tiga poin penting, tetapi juga memperkuat peran penting lima pemain yang menjadi motor assist dalam era Perez musim ini.

Green Force kini berada di posisi kedelapan dalam klasemen sementara Super League 2025/2026 dengan total 14 poin.

Jalur panjang masih menanti, namun kinerja tim yang semakin kompak memberikan harapan bagi Bonek agar dapat melihat tim kesayangannya kembali bersaing di papan atas.

Dari balik kemenangan ini, muncul lima nama yang berkontribusi besar melalui umpan-umpan mereka.

Mereka ialah Francisco Rivera, Gali Freitas, Arief Catur, Bruno Moreira, dan Malik Risaldi — lima pemain yang tidak hanya menjadi pilihan utama Perez, tetapi juga menentukan arah serangan Persebaya Surabaya.

Francisco Rivera berada di peringkat terdepan sebagai pemain dengan jumlah assist terbanyak hingga saat ini, dengan tiga umpan yang menghasilkan gol.

Pemain asal Meksiko yang berposisi sebagai gelandang serang menjadi pengatur alur permainan di lini tengah dan terus menunjukkan kemampuannya sebagai pemain yang tidak bisa digantikan.

Rivera tidak hanya mampu mengatur irama permainan dengan kreatif, tetapi juga ahli dalam membaca celah di lini pertahanan lawan. Umpan-umpan yang dikirimkannya sering kali membuka ruang bagi Perovic dan rekan-rekannya untuk menciptakan kesempatan berbahaya.

Eduardo Perez memberikan kebebasan penuh kepada Rivera dalam berkarya di area sepertiga akhir lapangan. Hasilnya terlihat jelas, Persebaya Surabaya lebih hidup saat Rivera berada di lapangan dibandingkan ketika dia tidak bermain.

Selain Rivera, Gali Freitas tampil konsisten di sisi kiri serangan. Pemain asal Timor Leste ini telah mengumpulkan dua umpan yang membuahkan gol dan menjadi senjata utama Green Force dalam melakukan penetrasi dari sisi lapangan.

Gali dikenal memiliki kecepatan dan keberanian saat menghadapi pemain lawan secara satu lawan satu. Permainannya sering menyulitkan pertahanan lawan, sementara umpan silangnya kerap menjadi faktor penting dalam menciptakan peluang bagus.

Di sisi sebelah kanan, Arief Catur tampil mengesankan meskipun berposisi sebagai bek. Dua umpan yang dia ciptakan menunjukkan peran penting fullback dalam sistem serangan Perez.

Arief tidak hanya tangguh dalam bertahan, tetapi juga giat membantu serangan melalui overlap cepat yang memperkaya variasi permainan. Kontribusinya menjadikan lini serang Persebaya Surabaya lebih dinamis dan sulit diprediksi.

Di sisi lain, Bruno Moreira juga mencatatkan satu assist penting sepanjang musim ini. Pemain sayap kiri ini dikenal memiliki kemampuan bermain yang tajam dan keahlian dalam mengirim bola ke area yang berisiko dengan akurasi tinggi.

Bruno sering menjadi pengganti Gali Freitas atau sebagai pasangan fleksibel di sisi kiri, tergantung pada kebutuhan taktis.

Meski hanya mencatatkan satu assist, kehadirannya memberikan kedalaman skuad yang diperlukan Persebaya Surabaya dalam jadwal padat Super League.

Nama terakhir pada lima pemain yang menjadi assist adalah Malik Risaldi. Pemain sayap kanan yang penuh semangat ini menjadi salah satu penggerak kecepatan Green Force saat melakukan serangan balik cepat.

Malik terkenal dengan semangat yang kuat dan keberaniannya untuk menembus area penalti lawan. Meskipun baru memberikan satu umpan gol, kontribusinya di sisi kanan membantu Persebaya Surabaya menciptakan keseimbangan serangan dari kedua sisi lapangan.

Kemampuan lima pemain ini menunjukkan bagaimana Persebaya Surabaya pada masa Eduardo Perez tampil lebih bersatu dan terstruktur.

Tidak ada lagi ketergantungan pada satu pemain, karena setiap lini mampu menghasilkan peluang dan membangun serangan secara efisien.

Perez terlihat berhasil menciptakan keseimbangan di antara rekan-rekannya dengan menggabungkan pengalaman dan kecepatan.

Strategi permainan yang berfokus pada penguasaan bola dengan perpindahan cepat mulai menjadi ciri khas yang melekat pada Green Force sepanjang musim ini.

Kemenangan melawan Persis Solo menjadi bukti nyata keberhasilan sistem tersebut.

Saat Rivera mengatur irama permainan, Gali dan Malik melancarkan serangan dari sisi sayap, sementara Arief dan Bruno memberikan dukungan tambahan dari lini belakang, Persebaya Surabaya tampil lebih agresif dan berani mengambil peluang.

Bagi penggemar Bonek, melihat lima pemain ini bermain bersama tentu menjadi harapan besar untuk sisa musim. Mereka tidak hanya menjadi penguasa umpan, tetapi juga simbol kreativitas dan semangat kerja sama tim yang sedang bangkit dari masa sulit.

Musim masih berlangsung, tetapi jika konsistensi ini terus dipertahankan, tidak menutup kemungkinan Persebaya Surabaya kembali menjadi ancaman nyata di papan atas Super League 2025/2026.

Di tengah perkembangan permainan yang terus berlangsung, satu hal yang jelas adalah: Francisco Rivera tetap tidak tergantikan di lapangan.

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.